Monday, November 30, 2009

KUINGIN CINTAKU BERTAUHID

Andai ku Halal
Untuknya, maka.......
Bukan seperti cinta Si
Kafir Romeo,
Dan Si Kafir Juliet yang
kumau.
Melainkan Cinta yang
lurus...
Seperti Milah Ibrahim.
-------------------------------------
Aku bukan datang dari
dunia GemerlaP
( DUGEM )
Melainkan dari Dunia
da'wah GemerlaP
( DAGEM )
Dan Dunia Jihad
GemerlaP ( JIGEM )
Aku ingin di Setiap
malam-malamku,
BertahmiD...
Penuh TauhiD...
Dihiasi Nafas-Nafas
Perindu SyahiD...
Yang menentramkanku
yang seorang 'AbiD...
Ku tak butuh Musik-
musik RomaN...
Karena wajah sang
Istri MenyimpaN...
Ribuan Nada-nada
Indah MenawaN...
Ku tak Butuh Novel-
Novel Fiksi CintA...
Atau Drama-drama,
atau TelenovelA...
Karena Aku & dia,
Pemeran UtamA,
Dalam Mega reality
drama BerduA...
Bangunkan Aku Untuk
Qiyam MalaM...
Meskipun Ditusuk
Dingin & Terhalang
KelaM...
Menanti Fajar nan
GemilanG...
Karna Esok ku harus
MenjelanG...
Hari-Hari Nan penuh
Kerikil MenghadanG...
Meyakini jutaan
OranG...
Bahwa Islam Akan
MenanG...
Andai nyata Kisah ini....
Janganlah berakhir Di
Meja PengadilaN...
Atau di Tiang
GantungaN...
Karena kuingin
Berpisah denganmU...
Nanti,Insya Allah Jika ku
dapat SyahidkU...
LAA ILAAHA ILLALLAAH
---------------------------------
kisah di atas baru
Andai, & Sekarang ku
Masih tersiksA...
tapi tak apA....
Penyair berkata:
Jika siksaan Cinta ini,
Justru Membuat Akhir
Nafasku Mengucap
Kalimat Tauhid...
Maka Saksikanlah
Wahai Ikhwah, BAHWA
SIKSAAN CINTA INI
INDAH !!!

[oase] (2 dari 6) Rasisme dan Kolonialisme Darwin [1 Attachment]

PDF File attached.

Sunday, November 29, 2009

KONTROVERSI FILM 2012

---------- Forwarded message ----------
From: Achmad Febriansyah <achmad_febriansyah@yahoo.com.sg>
Date: Sun, 29 Nov 2009 23:11:31 +0800 (SGT)
Subject: test
To: "k.adisucipto@gmail.Com" <k.adisucipto@gmail.com>

Salah satu sebab
bencana besar yang
terjadi menimpa Bumi,
seperti yang
diperlihatkan oleh film
2012 dan juga film
Knowing adalah
meningkatnya aktivitas
debu matahari di tahun
tersebut. Hal ini sesuai
dengan ramalan
ba

hikmah

Hadis riwayat Abu
Hurairah ra., ia berkata:
“Rasulullah saw.
bersabda: Allah Taala
berfirman: Aku sesuai
dengan persangkaan
hamba-Ku terhadap-Ku
dan Aku selalu
bersamanya ketika dia
mengingat-Ku. Apabila dia
mengingat-Ku dalam
dirinya, maka Aku pun
akan mengingatnya
dalam diri-Ku. Apabila dia
mengingat-Ku dalam
suatu jamaah manusia,
maka Aku pun akan
mengingatnya dalam
suatu kumpulan makhluk
yang lebih baik dari
mereka. Apabila dia
mendekati-Ku sejengkal,
maka Aku akan
mendekatinya sehasta.
Apabila dia mendekati-Ku
sehasta, maka Aku akan
mendekatinya sedepa.
Dan apabila dia datang
kepada-Ku dengan
berjalan, maka Aku akan
datang kepadanya
dengan berlari.”
Sungguh indahnya hadist
tersebut !
Hadits itu membuka hati
kita yang kadang-kadang
terasa jauh dengan-Nya.
Mungkin karena kita
bergelimang dosa, malas
atau merasak tidak ada
kekuatan karena begitu
sibuk kita dengan
kehidupan sehari-hari
mengejar karir, ujian atau
uang. Kita lupa sehingga
hati terasa gersang, tidak
ada lagi keinginan untuk
mendekati-Nya.
Ucapan Rasulullah ini
menunjukkan betapa
indahnya kehidupan ini.
Tidak ada kata kata
terlambat dalam
mewujudkan indahnya
dalam mendekati Allah
SWT.
Allah itu dekat, dalam
surat Al Baqarah. Lebih
dekat dari urat leher.
Jika kita merasa jauh
karena kurang ilmu,
banyak kesalahan,
sedang marah, kesal,
dibebani berbagai
persoalan hidup, satu
desiran hati mendekati-
Nya akan dibalas dengan
pendekatan lebih cepat
Ilahi Rabbi.
Inilah sebuah aksioma
dalam kehidupan yang
tidak bisa diperoleh dari
manusia.
Zat Maha Agung ini akan
berlari mendekati kita
manakala kita berjalan
mendekatiNya. Satu
langkah kecil namun
karena yakin Allah Yang
Maha Pengasih akan
menyayangi hambanya
akan dibalas dengan
berlipat ganda.
Meski diri sedang malas
sekalipun kalau ada
desiran, ucapan bahkan
tindak tanduk kita, maka
segera Allah akan
merangkulkita dalam
Cinta-Nya.
Saat kita membaca artikel
ini, tanda bahwa kita
melangkah dekat kepada
Allah SWT.
Wallahu’alambishawab

Saturday, November 28, 2009

[oase] Oase Qalbu is on Facebook

Klik link berikut untuk terhubung ke Page Oase Qalbu
http://www.facebook.com/pages/Oase-Qalbu/222427460759

------------------------------------

Untuk berlangganan Newsletter Oase silakan klik link berikut:
http://www.oaseqalbu.net/modules.php?name=Oase_Subscribe
Untuk berhenti berlangganan Newsletter Oase silakan klik link berikut:
http://www.oaseqalbu.net/modules.php?name=Oase_Subscribe&op=Unsubs
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/oaseislam/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/oaseislam/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
oaseislam-digest@yahoogroups.com
oaseislam-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
oaseislam-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[oase] [resend] Kisah Sahabat: Dhihya bin al-Kalabi, penyeru kaisar Romawi

 

Arsip artikel ini telah diupdate pada: Selasa, 23 September 2003, oleh: abufaiz97
http://www.oaseqalbu.net/modules.php?name=News&file=article&sid=49

Kisah Sahabat: Dhihya bin al-Kalabi, penyeru kaisar Romawi

Sabili No.16 Th.IX

Islam, sejak dikumandangkan pertama kali oleh Rasulullah, pelan tapi pasti kian berkembang dan diakui. Untuk memperluas dakwah Islamiyah, Rasulullah SAW mengirim surat ke beberapa raja Arab dan non-Arab. Di antara raja yang mendapat seruan secara tulisan itu adalah Heraklius, kaisar Romawi. Untuk mengemban amanat ini, beliau mengutus Dhihya bin Khalifah Al-Kalabi.

Setelah melakukan perjalanan cukup panjang akhirnya Dhihya tiba di istana raja Romawi. Surat Rasulullah langsung dibaca oleh salah seorang staf Heraklius.

"Dari Muhammad utusan Allah, kepada Heraklius, Pembesar Romawi..."

Mendengar bunyi awal surat itu, keponakan pembesar Romawi langsung marah, lalu berseru, "Surat ini tidak boleh dibaca sekarang.!"

"Kenapa?" tanya Kaisar.

"Dia memulai dengan namanya dulu sebelum engkau. Kemudian dia memanggilmu dengan pembesar Romawi, bukan Maharaja Romawi."
"Tidak!" sambut Kaisar, "Biar surat ini dibaca untuk diketahui isinya."

Surat Nabi SAW itu terus dibacakan hingga selesai. Setelah semua pengiring Kaisar keluar dari majelisnya, Dhihya dipanggil untuk masuk. Bersamaan dengan itu dipanggillah seorang uskup yang mengetahui seluk beluk agama mereka. Kaisar lalu memberitahu uskup itu dan dibacakan sekali lagi surat itu kepadanya.

"Inilah yang selalu kita tunggu-tunggu, dan Nabi kita, Isa sendiri telah memberitahukan kita sejak lama!" jawab sang uskup.
"Apa pendapatmu yang harus aku perbuat?" tanya Kaisar kepada uskup.

"Kalau engkau tanya pendapatku, aku tentu akan mempercayainya dan akan mengikuti ajarannya," jawab uskup dengan jujur.
"Tetapi aku jadi serba salah," kata Kaisar, "Jika aku ikut nasihatmu, akan hilanglah kerajaanku!"

Sementara Dhihya diperbolehkan meninggalkan tempat itu, raja Romawi terus bertukar pendapat dengan sang uskup. Kebetulan, waktu itu, Abu Sufyan bin Harb sedang berada di Romawi. Kala itu ia belum masuk islam. Ia dipanggil oleh Kaisar untuk dimintai keterangan tentang Muhammad SAW.

"Coba engkau beritahu kami tentang orang yang mengaku Nabi di negerimu itu!" tanya Kaisar.

"Dia seorang anak muda," jawab Abu Sufyan.

"Bagaimana kedudukannya dalam pandangan masyarakatmu?"

"Tidak ada yang melebihi kedudukan dan keturunannya," jawab Abu Sufyan jujur.

"Ini tentulah tanda-tanda kenabian," Kaisar berbisik-bisik kepada orang-orang di sampingnya.

"Bagaimana bicaranya, apakah dia selalu berkata benar?"

"Betul," jawab Abu Sufyan, "Dia memang tidak pernah berkata dusta."

"Ini lagi satu tanda-tanda kenabian!" Kaisar terus berbisik-bisik kepada orang-orang yang mengiringnya itu. "Baiklah," kata Kaisar lagi. "Adakah di antara pengikutnya yang meninggalkan agama nenek moyangmu, kembali ke agama mereka lagi?"

"Tidak," jawab Abu Sufyan.

"Ini lagi satu tanda-tanda kenabian!" kata Kaisar pula. "Apakah terjadi peperangan di antara kamu dengannya?"

"Ya," jawab Abu Sufyan.

"Siapa yang selalu menang?"

"Kadang-kadang dia menang, kadang-kadang kami mengalahkannya," jelas Abu Sufyan.

"Ini lagi satu tanda-tanda kenabian," kata Kaisar Romawi itu.

Beberapa saat kemudian Dhihya Al-Kalbi dipanggil oleh Kaisar Romawi, seraya berkata, "Sampaikanlah berita kepada pembesarmu itu, bahwa aku tahu dia memang benar Nabi, tetapi apa daya, aku tak dapat berbuat apa-apa. Aku tak mau ditumbangkan dari kerajaanku."

Adapun sang uskup itu yang biasanya selalu datang ke gerejanya setiap hari Ahad untuk menyampaikan ajaran Nasrani, sejak pertemuan itu, terus berdiam di rumahnya. Lantaran kecewa karena sang uskup tidak datang ke gereja, orang-orang pun berdatangan ke rumahnya. Kepada mereka, sang uskup mengatakan dirinya sedang sakit. Kejadian itu berlangsung berkali-kali, sehingga orang-orang mencurigainya. Mereka lalu mengirim utusan kepada sang uskup dan memberinya peringatan. Jika ia tak mau datang lagi ke gereja, mereka akan datang beramai-ramai ke rumahnya dan akan membunuhnya.

Menurut orang-orang itu, sejak kedatangan Dhihya, sikap uskup banyak berubah. Sang uskup segera memanggil Dhihya, dan menyampaikan sepucuk surat. "Ini suratku, ambillah dan serahkan kepada pembesarmu itu," pesan uskup itu dengan hati yang tidak tenang. "Sampaikan salamku kepadanya, dan beritahukan bahwa aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahwasanya Muhammad itu adalah utusan Allah. Katakan juga, bahwa aku beriman kepadanya, mempercayainya, dan menjadi pengikutnya. Dan kaumku telah mengingkari semua kata-kata dan nasihatku. Ceritakan juga apa yang engkau saksikan ini," pesan uskup. Sejak saat itu sang uskup tidak datang lagi ke gereja. Sampai akhirnya ia dibunuh.

Sementara itu, sebenarnya Heraklius sudah meyakini kebenaran ajaran Islam. Namun, seperti yang ia katakan, ia malu untuk meninggalkan agama Nasrani. Apalagi kedudukannya sebagai raja. Tidak mungkin tunduk begitu saja kepada ajaran Dhihya yang menurut mereka orang Badui. Ia segera menyuruh salah seorang utusan membawa suratnya kepada Rasulullah.

"Bawalah suratku ini kepada orang yang mengaku Nabi itu," kata Heraklius. "Tetapi dengar baik-baik apa yang dikatakannya dan ingat tiga hal berikut ini. Pertama, apa komentarnya ketika membaca suratku. Kedua, apakah dia akan menyebut perkataan 'malam', atau tidak? Ketiga, usahakan sampai engkau dapat melihat di belakang tubuhnya. Adakah suatu tanda yang menarik perhatianmu? Ingat baik-baik tiga perkara ini. Beritahu aku paa yang engkau lihat!" pesan Heraklius dengan hati-hati.
Utusan itu berangkat membawa surat Heraklius, hingga tiba di Tabuk. Di situ dia bertanya kepada para sahabat Rasulullah, "Di mana ketua kamu, yang dikatakan Nabi itu?" tanyanya.

"Di sana. Yang sedang duduk dikelilingi orang," jawab salah seorang dari mereka.

Saat itu Nabi SAW sedang duduk di tepian telaga kecil bersama beberapa sahabatnya. Utusan itu pun maju ke dapan, menyerahkan surat Heraklius kepada Rasulullah.

"Dari mana engkau?" tanya Rasulullah.

"Aku orang Tarukh," jawab utusan itu.

"Maukah engkau kembali kepada agama yang suci dari kepercayaan nenek moyang kamu Ibrahim?" tanya Nabi SAW.
"Aku ini utusan sebuah negara dan menganut agama negara itu. Tidaklah wajar aku mengubah agamaku sehingga aku kembali kepada mereka lebih dulu," jawabnya jujur.

"Hai saudara dari Tarukh," tiba-tiba Nabi SAW berseru, "Aku telah menulis surat kepada Kisra (pembesar Persia), lalu suratku dikoyak-koyaknya, kelak Allah akan mengoyak-ngoyakkannya dan kerajaannya. Dan aku menulis surat kepada pembesarmu, dia masih ragu."

Mendengar ucapan tersebut sang utusan berkata dalam hati, "Nah, salah satu dari tiga yang dipesan oleh Heraklius supaya aku ingat baik-baik." Dia pun mengeluarkan sarung isi panahnya dan mencatat apa yang disampaikan Nabi.

Rasulullah menyerahkan surat Heraklius itu kepada seorang yang duduk di kirinya, yaitu Muawiyah untuk membacanya. Dalam suratnya Heraklius menyebut-nyebut surga yang luasnya seluas langit dan bumi, disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
"Di manakah letaknya neraka, wahai Rasulullah?" salah seorang sahabat tiba-tiba bertanya.

"Subhanallah! Ajaib sekali pertanyaan ini," ujar Nabi SAW, "Jadi di manakah malam jika datang siang?" tanya beliau.
Utusan itu pun segera mencatat apa yang dikatakan Nabi. Beliau menyebutkan kata malam yang mesti disampaikan kepada Heraklius. Setelah membaca surat Heraklius Rasulullah bersabda, "Engkau patut diberi hadiah karena engkau utusan kepada kami. Seandainya kami mempunyai sesuatu yang berharga, tentu akan kami berikan kepadamu. Akan tetapi kami adalah musafir yang mempunyai perbekalan terbatas."

Tiba-tiba terdengar suara dari belakang Rasulullah, "Aku yang akan memberinya hadiah jika engkau perkenankan, ya Rasulullah!" Sahabat yang tak lain Utsman adanya segera mengeluarkan seperangkat pakaian kepada utusan itu.

"Siapakah yang bersedia menerima orang ini sebagai tamunya?" tanya Rasulullah lagi.

"Saya!" jawab seorang pemuda Anshar lalu bangkit mengajak utusan itu pergi. Ketika ia akan meninggalkan tempat itu, Rasulullah memanggilnya, "Hai Saudara dari Tarukh!"

Utusan itu segera mendekat, berdiri di sisi Rasulullah. Beliau lalu menarik pakaiannya sehingga terbuka bagian belakangnya, sambil berkata, "Tunaikanlah tugasmu dengan baik, sebagaimana yang disuruh oleh tuanmu!" Saat itulah utusan itu bisa melihat dengan jelas tanda di belakang badan Rasulullah, yaitu semacam cap (khatamun-nubuwah).

__._,_.___
Untuk berlangganan Newsletter Oase silakan klik link berikut:
http://www.oaseqalbu.net/modules.php?name=Oase_Subscribe
Untuk berhenti berlangganan Newsletter Oase silakan klik link berikut:
http://www.oaseqalbu.net/modules.php?name=Oase_Subscribe&op=Unsubs
.

__,_._,___

Friday, November 27, 2009

Welcome to the oaseislam group

Hello,

I've added you to my oaseislam group at Yahoo! Groups, a free,
easy-to-use service. Yahoo! Groups makes it easy to send and receive
group messages, coordinate events, share photos and files, and more.
(NOTE: oaseislam is an announcement/newsletter group, so
only the group moderator may post messages.)


Description of the group:
------------------------------------------------------------------------
Newsletter Oase Qalbu
http://www.oaseqalbu.net

Complete your Yahoo! Groups account:
----------------------------------------------------------------------
Your email address has been added to the email list of a Yahoo! Group.
To gain access to all of your group's web features (previous messages,
photos, files, calendar, etc.) and easier control of your message
delivery options, we highly recommend that you complete your account
by connecting your email address to a Yahoo account. It is easy and free.
Please visit:
http://groups.yahoo.com/convacct?email=k.adisucipto.izzah%40blogger.com&list=oaseislam

Important information about the oaseislam group
------------------------------------------------------------------------
* To leave the group, you can unsubscribe by replying to this message,
or by sending an email to:
oaseislam-unsubscribe@yahoogroups.com

Regards,

Moderator, oaseislam

Report abuse:
------------------------------------------------------------------------
Because Yahoo! Groups values your privacy, it is a violation of our
service rules for moderators to add subscribers to a group against
their wishes. If you feel this has happened, please notify us:
http://help.yahoo.com/l/us/yahoo/groups/original/members/forms/abuse.html

You may also change your email preferences to prevent group owners from
adding you to their groups. To do so, please go here:
http://groups.yahoo.com/s?tag=oORMf6BE93tc4gqIWVKYHrDZjU3h-Fu_t16oJPFbdBFql8hnrsTcTxHKO2-O5fdLCyOPFxQReUiVh4BRiIEMRTeH-df5XA

Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tuesday, November 24, 2009

KEMBALI PADA AL QUR'AN

Allah

HAKIKAT HIDUP

Hidup adalah pembelajaran,kita harus dapat mengambil hikmah dari
setiap kegagalan. Kesuksesan hanya bisa di dapat dg jalan ikhtiar dan
doa yg sungguh-sungguh,percayalah padaNya.
"Saudaraku..kemajuan tekhnologi kita optimalkan untuk amal
kebaikan,untuk menebarkan risalahNya di dunia ini.Rasul
bersabda"Sampaikan pesanku walau satu ayat" kebersamaan kita bukan
untuk yang lain,selain kebaikan dan kebenaran eratkan ukhuwah,bangun
izzah,islah"