Wednesday, April 18, 2012

Inilah Hadits-hadits Tentang Fadhilah
Surat Yasin yang Tertolak
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb
semesta alam. Shalawat dan salam semoga
terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam , keluarga dan para
sahabatnya serta umatnya hingga akhir
zaman.
Surat Yasin menjadi surat primadona bagi
masyarakat kita, Indonesia. Sehingga
muncul di mana-mana kegiatan Yasinan,
karena didalamnya dibaca surat Yasin
secara bersama-sama. Hal ini tidak lepas
dari adanya pemahaman tentang
keistimewaan membaca surat ini atas surat
lainnya, khususnya berkaitan dengan faidah
dan fadhilahnya.
Lebih khusus lagi pada malam Jum'at,
selepas Maghrib maka rumah-rumah,
masjid, dan mushalla ramai dengan
lantunan surat Yasin baik dengan sendiri-
sendiri maupun berjamaah. Terekam dalam
benak, bahwa ini adalah amal yang benar-
benar disyariatkan dan memiliki pahala
besar. Ada kesan penghususan malam
Jum'at dengan membaca surat Yasin, dan
ini sudah kami ulas dalam tulisan
sebelumnya: Malam Jum'at Disunnahkan
Baca Surat Al-Kahfi, Bukan Surat Yasin.
Pada sebagian masyarakat, surat Yasin
sengaja dibaca karena ada hajat atau
kebutuhan yang ingin terpenuhi.
Pembacanya sengaja membaca surat ini
dengan bilangan tertentu agar hajatnya
dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala .
Ringkasnya, mereka menjadikan surat ini
sebagai wasilah agar terkabul doa, yakni
dengan membacanya dalam jumlah
tertentu.
Jika ditanya, kenapa melakukan demikian.
Rata-rata jawabnya, ini kan baik dan
diajarkan oleh kiai atau guru. Padahal
MENGKHUSUSKAN cara dalam membaca
surat ini dengan jumlah bilangan tententu
dan untuk tujuan tertentu tidak memiliki
landasan dari dalil shahih.
Memang benar, surat Yasin termasuk
bagian dari Al-Qur'an. Dan membaca Al-
Qur'an mendatangkan kebaikan yang
banyak dan pahala yang besar dari Allah
Subhanahu wa Ta'ala . Namun
menghususkan surat tertentu dengan
menetapkan fadhilah dan manfaat tertentu
dari pada surat-surat lainnya, dan
membacanya dengan cara tertentu adalah
membutuhkan dalil khusus. Karena ini
masalah ubudiyyah tidak diketahui tentang
perintah, tatacara dan fahilahnya kecuali
melalui khabar wahyu. Dan tidak didapatkan
khabar shahih tentangnya. Memang
terdapat beberapa hadits yang
menerangkan tentang keutamaan dan
fadhilah surat Yasin, hanya saja statusnya
antara dhaif dan maudhu' (palsu). Berikut
ini beberapa haditsnya:
Pertama, dari Abu Hurairah Radhiyallahu
'Anhu , Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda:
ﻥﺇ ﻪﻠﻟﺍ ﻙﺭﺎﺒﺗ ﻰﻟﺎﻌﺗﻭ ﺃﺮﻗ
) ﻪﻃ ( )ﻭ ﺲﻳ ( ﻞﺒﻗ ﻥﺃ ﻖﻠﺨﻳ
ﻡﺩﺁ ،ﻡﺎﻋ ﻲﻔﻟﺄﺑ ﺎﻤﻠﻓ ﺖﻌﻤﺳ
ﺔﻜﺋﻼﻤﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺍﻮﻟﺎﻗ :
ﻰﺑﻮﻃ ﺔﻣﻷ ﻝﺰﻨﻳ ﺍﺬﻫ ،ﻢﻬﻴﻠﻋ
ﻰﺑﻮﻃﻭ ﻦﺴﻟﻷ ﻢﻠﻜﺘﺗ ،ﺍﺬﻬﺑ
ﻰﺑﻮﻃﻭ ﻑﺍﻮﺟﻷ ﻞﻤﺤﺗ ﺍﺬﻫ
"Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala
telah membaca surat Thaha dan Yasin
seribu tahun sebelum menciptakan Adam.
Maka saat [ara malaikat mendengar Al-
Qur'an, mereka berkata: Beruntunglah bagi
umat yang diturunkan ini atas mereka,
beruntunglah lisan yang berucap
dengannya, dan beruntunglah bagi hati yang
mengembannya." (HR. al-Darimi dalam
Sunannya: 2/456, Ibnu Huzaimah dalam al-
Tauhid: 109, Ibnu Hibban dalam al-
Dhu'afa': 1/108, dan lainnya. Syaikh Al-
Albani menyebutkannya sebagai hadits
munkar dalam Silsilah al-Ahadits al-Dhaifah,
no. 1248. Beliau berkata: dan matan ini
adalah maudhu' sebagaimana dikatakan
Ibnu Hibban, dan isnadnya dhaif jiddan/
lemah sekali)
Kedua, dari Anas bin Malik Radhiyallahu
'Anhu secara marfu',
ﻞﺧﺩ ﻦﻣ ،ﺮﺑﺎﻘﻤﻟﺍ ﺃﺮﻘﻓ
ﺓﺭﻮﺳ ) ﺲﻳ ﻒﻔﺧ ( ﻢﻬﻨﻋ
،ﺬﺌﻣﻮﻳ ﻥﺎﻛﻭ ﻪﻟ ﺩﺪﻌﺑ ﻦﻣ
ﺎﻬﻴﻓ ﺕﺎﻨﺴﺣ
"Siapa yang masuk ke pemakaman, lalu ia
membaca surat Yasin niscaya diringankan
siksa mereka (ahli kubur) pada hri itu, dan
baginya kebaikan-kebaikan sebanyak orang
yang di dalamnya. " (Hadits
maudhu' (palsu) yang dikeluarkan al-
Tsa'labi dalam tafsirnya, disebutkan Syaikh
al-Albani dalam Silsilah Al-Hadits Al-
Dhaifah: no. 1246)
Ketiga, diriwayatkan dari Anas
Radhiyallahu 'Anhu ia berkata, Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
ﻞﻜﻟ ﻥﺇ ﺀﻲﺷ ﺎﺒﻠﻗ ﺐﻠﻗﻭ
ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻦﻣﻭ ﺲﻳ ﺃﺮﻗ ﺲﻳ ﺐﺘﻛ
ﻪﻠﻟﺍ ﺎﻬﺗﺀﺍﺮﻘﺑ ﺓﺀﺍﺮﻗ
ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺮﺸﻋ ﺕﺍﺮﻣ
"Sesungguhnya setiap sesuatu ada
jantungnya, dan jantungnya Al-Qur'an
adalah surat Yasin. Siapa membacanya
surat Yasin niscaya Allah mencatat untunya
membaca Al-Qur'an sepuluh kali." (HR. Al-
Tirmidzi, statusnya Maudhu' (palsu)
sebagaimana disebutkan Syaikh Al-Albani
dalam Shahih wa Dhaif Sunan al-Tirmidzi:
2887, Dhaif Al-Targhib wa Al-Tarhib: 885,
Dhaif al-Jami' al-Shaghir: 1935)
Keempat, riwayat dari Ma'qil bin Yasar
Radhiyallahu 'Anhu,
ﺃﺮﻗ ﻦﻣ ) ﺲﻳ ( ﺀﺎﻐﺘﺑﺍ ﻪﺟﻭ
ﻪﻠﻟﺍ ، ﺮﻔﻏ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻟ ﺎﻣ
ﻡﺪﻘﺗ ﻦﻣ ﻪﺒﻧﺫ ، ﺎﻫﻭﺅﺮﻗﺎﻓ
ﺪﻨﻋ ﻢﻛﺎﺗﻮﻣ
"Siapa membaca surat Yasin untuk
mengharap wajah Allah niscaya diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu, maka
bacalah surat Yasin pada orang meninggal
kalian." (Hadits Dhaif, dalam Dhaif al-Jami'
al-Shaghir: 5785)
Kelima, dari 'Atha bin Abi Rabbah
Radhiyallahu 'Anhu berkata, telah sampai
kepadaku bahwa Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda,
ﺃﺮﻗ ﻦﻣ ) ﺲﻳ ( ﻲﻓ ﺭﺪﺻ
؛ﺭﺎﻬﻨﻟﺍ ﺖﻴﻀﻗ ﻪﺠﺋﺍﻮﺣ
"Siapa membaca surat Yasin di siang hari,
niscaya dipenuhi semua
kebutuhannya." (Dhaif Misykah al-
Mashabih: 2118)
Dan secara umum semua riwayat yang
menerangkan keutamaan surat Yasin adalah
Dhaif dan maudhu' (palsu) sebagaimana
yang telah diteliti oleh Syaikh Al-Albani
rahimahullah dalam beberapa kitabnya.
Wallahu Ta'ala A'lam.
Bagaimana Supaya Doa Dikabulkan?
Bagi seorang muslim yang memiliki hajat
kepada Allah dan berharap agar terkabul
doanya untuk benar-benar berdoa kepada
Allah dengan menyebut Asmaul Husna
(nama-nama Allah yang Maha Indah) dan
sifat-sifat Allah yang Mahatinggi, memohon
kepada-Nya dengan merendahkan diri
setiap saat, khususnya di waktu dan tempat
mustajabah untuk dikabulkan kebutuhannya.
Allah Ta'ala berfirman,
ﺍَﺫِﺇَﻭ َﻚَﻟَﺄَﺳ ﻱِﺩﺎَﺒِﻋ ﻲِّﻨَﻋ ﻲِّﻧِﺈَﻓ
ٌﺐﻳِﺮَﻗ ُﺐﻴِﺟُﺃ َﺓَﻮْﻋَﺩ ِﻉﺍَّﺪﻟﺍ ﺍَﺫِﺇ
ِﻥﺎَﻋَﺩ ﺍﻮُﺒﻴِﺠَﺘْﺴَﻴْﻠَﻓ ﻲِﻟ
ﺍﻮُﻨِﻣْﺆُﻴْﻟَﻭ ﻲِﺑ ْﻢُﻬَّﻠَﻌَﻟ َﻥﻭُﺪُﺷْﺮَﻳ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah) Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah:
186)
Meminta dikabulkan doa itu tidak boleh
mengerjakan ibadah dan amal-amal
qurubat yang tidak memiliki landasan
perintahnya dari sunnah. Dan siapa yang
melaksanakan ibadah tanpa mengikuti
sunnah, ibadah tersebut tertolak. Walalhu
Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]