Wednesday, December 2, 2009

KONTROVERSI FILM 2012 bag:2

Salah satu sebab bencana
besar yang terjadi
menimpa Bumi, seperti
yang diperlihatkan oleh
film 2012 dan juga film
Knowing adalah
meningkatnya aktivitas
debu matahari di tahun
tersebut. Hal ini sesuai
dengan ramalan bangsa
Maya yang ribuan tahun
silam telah menyatakan
jika mendekati tahun
2012, aktivitas debu
matahari akan meningkat
dan medan panasnya
akan berimbas pada
pemanasan iklim planet-
planet di dekatnya
termasuk Bumi. Apakah
badai matahari ini benar?
Ternyata, peningkatan
badai matahari atau ada
yang menyebutnya
sebagai Tsunami
Matahari adalah benar
adanya. Banyak lembaga
penelitian independen
maupun yang dikelola
pemerintah telah
mengkonfirmasi hal ini.
LAPAN (Lembaga
Penerbangan dan
Antariksa Nasional)
menyatakan jika
pihaknya telah memantau
fenomena 2011-2012
terkait peningkatan
aktivitas badai matahari
sejak tahun 1975,
sedangkan dunia
internasional telah
melakukan hal itu sejak
1960-an. Prediksi
peningkatan badai
matahari yang berpuncak
pada tahun 2011-2012
tersebut didasarkan pada
pemantauan pusat
pemantau cuaca
antariksa di berbagai
negara maju.
Badai matahari akan
terjadi jika timbul flare
dan Corona Mass Ejection
(CME). Flare merupakan
ledakan besar di
atmosfer Matahari yang
dahsyatnya sebanding
dengan 66.000.000 kali
ledakan bom atom
Hiroshima yang
merenggut nyawa 80.000
manusia seketika itu juga
dan meracuni semua
mahluk di lingkaran
perimeternya selama
puluhan tahun. CME
sendiri akan melontarkan
jutaan hingga miliaran
partikel-partikel kecil
yang tentu saja
mengandung hawa
sangat panas dengan
kecepatan sekira 400
kilometer perdetik.
Badai matahari akan
langsung mempengaruhi
magnet dan atmosfir
Bumi, yang selanjutnya
akan menimbulkan
dampak atau ganguan
sangat serius di dalam
sistem kelistrikan Bumi,
transportasi yang
mengandalkan satelit
navigasi global positioning
system (GPS), dan sistem
komunikasi yang
menggunakan satelit
komunikasi dan
gelombang frekuensi
tinggi (HF), dan sangat
mungkin membahayakan
kesehatan manusia,
antara lain alat-alat
kedokteran akan
tergangu semisal alat
pacu jantung.
Menurut perhitungan
para ahli, miliaran partikel
matahari itu akan tiba di
lapisan ionosfer Bumi
dalam waktu hanya
empat hari.
Mengantisipasi hal itu,
LAPAN tengah
membangun Pusat Sistem
Pemantau Cuaca
Antariksa Terpadu di
pusat Pemanfaatan Sains
Antariksa LAPAN Bandung,
Jawa Barat. Objek yang
dipantau antara lain
lapisan Ionosfer dan
geomagnetik, serta
gelombang radio.
Dampak sangat serius
badai matahari terhadap
sinyal, satelit, dan semua
alat elektronik yang
mengandalkan udara
sebagai penghantarnya,
mengingatkan kita semua
akan salah satu petunjuk
Rasul Saw jika di hari
akhir nanti semua
peralatan elektronik akan
lumpuh total dan manusia
akan berperang kembali
menggunakan pedang,
panah, dan tombak.
Apakah ini yang
dimaksudkan Beliau Saw?
Wallahu ’alam bishawab.
Benua Afrika Selamat?
Di bagian akhir film 2012,
dikatakan jika Benua
Afrika terangkat dan
selamat dari bencana
tsunami raksasa. Afrika
menjadi tempat
perlindungan umat
manusia dari bencana
tersebut dan menjadi
wilayah untuk memulai
hidup dan peradaban
yang sama sekali baru.
Benarkah itu?
Apa yang dikatakan film
2012 tentang Benua
Afrika memang diyakini
sejumlah kelompok
survivalis dunia. Mereka
sejak bertahun-tahun lalu
telah melakukan
perpindahan, dari Eropa,
Asia, Amerika, untuk
memulai hidup baru di
Afrika. Seperti halnya
Robert Bast —pendukung
hari kiamat
berkewarganegaraan
Australia pengelola situs
Web Dire Gnosis yang
didedikasikan untuk
mengumumkan bencana
2012 mendatang—yang
telah pindah ke Afrika
(Lawrence E. Joseph;
2007).
Ironisnya, penelitian ilmiah
tentang Afrika berkata
sebaliknya. Pada 14
September 2005, hanya
sehari setelah terjadi
letupan kelas X kesepuluh
pada matahari yang
membubung dari matahari
ke tata surya, terjadi
gempa bumi hebat di
Boina, wilayah terpencil di
Ethiopia, yang kira-kira
430 kilometer di timur laut
ibukota Addis Ababa.
Gempa ini menimbulkan
rekahan pada tanah
sepanjang 60 kilometer.
Semula kecil, namun kian
lama rekahan ini kian
lebar hingga tiga pekan
berikutnya menjadi
empat meter, dan terus
melebar hingga sekarang.
Para peneliti dari Ethiopia,
Inggris, Perancis, Italia,
dan Amerika Serikat yakin
jika rekahan ini
merupakan awal mula
bagi proses pemecahan
beua Afrika menjadi dua
bagian atau lebih.
“Kami yakin tengah
menyaksikan kelahiran
cekungan laut baru, ”
ujar Dereje Ayalew,
peneliti dari Universitas
Addis Ababa. Ayalew
memimpin satu tim
peneliti multinasional
yang beranggotakan
delapan belas yang
mengawasi Boina.
Lawrence E. Joseph
menulis di dalam
Apocalypse 2012, “(Jika
Anda ingin mengetahui
bencana besar ini), amati
saja rekahan Boina baik-
baik, hanya itu yang perlu
saya katakan. ”
Entah kebetulan atau
tidak, bencana besar
seperti yang dikisahkan
dalam film 2012 juga
berawal dari gempa bumi
yang menyebabkan
rekahan bumi yang tiba-
tiba muncul dan
memanjang dan terus
membesar hingga mampu
menenggelamkan kota.
Bisa jadi, Roland Emerich,
sang sutradara film
tersebut terinspirasi oleh
fenomena alam yang
sangat tidak biasa yang
terjadi di Ethiopia
tersebut.
Umat Islam Akan Selamat
Dari Kiamat
Siapa pun tidak akan
menyangsikan jika hari
kiamat itu akan terjadi
dan kejadiannya akan
amat sangat dahsyat dan
mengerikan. Allah Swt
sendiri di dalam kitab suci
al-Qur ’an telah
memberikan gambaran
kepada umat manusia
tentang kedahsyatan
hari kiamat tersebut di
mana bumi digulung
bagaikan permaidani,
gunung-gunung
beterbangan bagaikan
kapas yang ditiup angin,
dan sebagainya. Namun
segala kengerian dan
kedahsyatan tentang
hari kiamat tersebut
sama sekali tidak akan
mengenai umat Islam
seluruh dunia. Seluruh
manusia yang masih
bersyahadat di dalam
hatinya, tidak akan
mengalami kejadian
mengerikan tersebut.
Umur umat Islam akan
habis sebelum terjadinya
hari yang menakutkan
tersebut.
Dalam proses tahapan
hari akhir, Alah Swt dan
Rasul Saw telah
memberikan petunjuk
bagi kaum Muslimin jika
hari akhir itu akan terjadi
sederetan peristiwa
besar, seperti
kemunculan Dajjal, Imam
Mahdi dan turunnya
kembali Nabi Isa a.s.,
terbunuhnya Dajjal,
Ya’juj dan Ma’juj,
masa-masa aman,
terbitnya matahari dari
Barat dimana hari itu
menjadi pembatas iman
dan kufur, keluarnya
binatang dari perut bumi
yang dapat bicara,
keluarnya asap, dan
berhembusnya angin
yang lembut dari Yaman
(ada jga yang
menyatakan dari Syam)
yang mengakhiri umur
umat Islam sedunia.
“Tiba-tiba Allah
mengirimkan angin yang
baik, lantas menerpa
ketiak mereka (orang
Muslim dan Mukmin),
kemudian mengambil ruh
tiap-tiap orang Muslim
dan Mukmin, dan tingallah
manusia-manusia jahat
yang keadaannya kacau-
balau seperti himar. Maka
pada zaman itulah kiamat
akan terjadi ” (HR.
Muslim, Bab Dzikru Dajjal
18:70).
Setelah seluruh kaum
Muslimin meninggal semua
diakibatkan bertiupnya
angin lembut tersebut,
maka barulah terjadi
kiamat yang sangat
dahsyat dan menakutkan.
Semua manusia yang
kufur dan musyrik akan
mengalami hari yang
mengerikan tersebut.
Semua orang Islam akan
meninggal di hari akhir
dengan penuh
kelembutan, sangat beda
dengan orang-orang
kufar yang akan
mengalami hari yang
sangat menakutkan
sebelum meninggal dunia.
Sebab itu, satu-satunya
ibrah yang bisa diambil
dari film-film tentang hari
akhir adalah hendaknya
kita semua kembali ke
jalan yang benar, yang
diridhoi Allah Swt. Hanya
Alah Swt Yang Maha Tahu
Segala Sesuatunya di
alam semesta ini. (Tamat/
ridyasmara)